Dalam dunia One Piece, perebutan wilayah oleh para villain merupakan tema sentral yang menggambarkan ambisi kekuasaan dan dominasi. Beberapa antagonis utama dalam seri ini telah berhasil merebut dan menguasai wilayah-wilayah strategis, menciptakan konflik yang mendalam dengan para protagonis.
1. Crocodile dan Alabasta
Crocodile, sebagai pemimpin organisasi kriminal Baroque Works, menyusup ke kerajaan Alabasta dengan menyamar sebagai pahlawan rakyat. Melalui manipulasi dan kekacauan yang diciptakannya, ia hampir berhasil merebut kekuasaan kerajaan tersebut. Namun, rencananya digagalkan oleh Luffy dan kru Topi Jerami, yang mengungkap identitas aslinya dan menghentikan kudeta yang direncanakannya.Greenscene
2. Donquixote Doflamingo dan Dressrosa
Doflamingo, mantan Tenryuubito, menggunakan kekuatan dan pengaruhnya untuk merebut tahta kerajaan Dressrosa. Dengan memanfaatkan kemampuan buah iblisnya, ia menciptakan ilusi dan ketakutan di antara penduduk, serta menjadikan banyak dari mereka sebagai boneka hidup. Kekejamannya berakhir setelah Luffy dan aliansinya berhasil mengalahkannya dan membebaskan Dressrosa dari tiraninya.
3. Kaido dan Wano
Kaido, salah satu Yonko, bekerja sama dengan Shogun Orochi untuk menguasai negara tertutup Wano. Dengan kekuatan pasukan Beasts Pirates dan produksi senjata, mereka menindas rakyat Wano selama bertahun-tahun. Aliansi antara Topi Jerami, samurai, dan Mink akhirnya berhasil menggulingkan kekuasaan Kaido dan Orochi, mengembalikan kebebasan kepada Wano.
4. Blackbeard dan Perebutan Wilayah
Marshall D. Teach, alias Blackbeard, dikenal karena ambisinya yang besar dalam merebut wilayah. Setelah kematian Whitebeard, ia dengan cepat mengambil alih wilayah kekuasaan mantan Yonko tersebut. Dengan kekuatan dua buah iblis yang dimilikinya, Blackbeard menjadi ancaman besar dalam perebutan wilayah di dunia One Piece.
5. Big Mom dan Totto Land
Charlotte Linlin, atau Big Mom, menciptakan kerajaan Totto Land yang terdiri dari pulau-pulau dengan tema makanan. Ia memerintah dengan tangan besi, memaksa pernikahan politik untuk memperluas kekuasaannya. Meskipun Luffy dan krunya berhasil melarikan diri dari wilayahnya, Big Mom tetap menjadi salah satu penguasa wilayah paling berpengaruh.
Perebutan wilayah oleh para villain ini tidak hanya menambah kompleksitas cerita One Piece, tetapi juga menyoroti perjuangan antara kekuasaan tirani dan kebebasan. Setiap konflik wilayah membawa dampak besar bagi karakter dan dunia di sekitarnya, menjadikan One Piece sebagai kisah epik tentang perjuangan melawan penindasan.