SR

update film anime terbaru sub indonesia dan komik sub indo lengkap

Siapa yang Mengalahkan Sasori di Anime Naruto? Ini Jawabannya!

Dalam dunia Naruto Shippuden, Akatsuki dikenal sebagai organisasi paling mengancam dengan anggota-anggota yang bukan cuma kuat, tapi juga unik dan berbahaya. Salah satu yang paling mencolok adalah Sasori si Pasir Merah, master boneka yang mengubah tubuhnya sendiri menjadi senjata mematikan. Tapi meskipun terlihat nyaris tak terkalahkan, Sasori pada akhirnya dikalahkan. Pertanyaannya: oleh siapa?

Jawabannya mungkin mengejutkan bagi yang belum menonton lebih jauh: Sasori dikalahkan oleh Chiyo dan Sakura. Ya, benar—Sakura Haruno, bersama nenek Chiyo dari Sunagakure, adalah duo yang berhasil menumbangkan salah satu petarung paling mematikan dari Akatsuki ini.


Pertarungan yang Mengubah Pandangan Tentang Sakura

Saat misi penyelamatan Gaara, tim dari Konoha menghadapi Sasori dan Deidara. Deidara melawan Naruto dan Kakashi, sementara Sasori ditangani oleh Sakura dan Chiyo. Bagi banyak penggemar yang sebelumnya menganggap Sakura sebagai “beban tim”, pertarungan ini jadi momen penebusan yang luar biasa.

Sakura, berbekal latihan keras bersama Tsunade, memperlihatkan kekuatan fisik super dan ketahanan luar biasa. Di sisi lain, Chiyo, sebagai mantan ahli kugutsu (pengendali boneka), memahami gaya bertarung Sasori yang berbasis boneka—karena Sasori sendiri adalah cucunya.


Sasori: Lawan yang Nyaris Tak Mungkin Dikalahkan

Sasori bukan pengguna boneka biasa. Ia mengubah tubuhnya menjadi boneka, menyimpan senjata beracun di hampir semua bagian tubuhnya, dan mengendalikan lebih dari 100 boneka sekaligus dengan teknik rahasia: “Bunshin no Jutsu: Akahigi – Hyakki no Souen.” Ia bahkan mengalahkan dan mengubah Kazekage Ketiga menjadi boneka pribadi—Kazekage yang dikenal paling kuat dalam sejarah Sunagakure.

Namun, pertarungan Sasori melawan Chiyo dan Sakura bukan sekadar adu kekuatan, tapi juga adu taktik dan pengalaman.


Kombinasi Dua Generasi: Kekuatan dan Pengalaman

Chiyo menggunakan boneka legendarisnya, sementara Sakura menjadi garis depan dengan kekuatan fisik dan kecerdasan strategi. Mereka bekerja sama dalam sinkronisasi luar biasa—Chiyo sebagai dalang, Sakura sebagai senjata hidup.

Sakura juga membuktikan dirinya bukan sekadar petarung fisik: dia mengantisipasi racun Sasori dengan membuat penawar sendiri, bertahan dari serangan mematikan, dan bahkan menghancurkan boneka-boneka Sasori satu per satu.


Akhir Pertarungan: Sasori Kalah oleh Bonekanya Sendiri

Di titik klimaks, Chiyo menggunakan boneka orang tua Sasori—yang dibuat sendiri oleh Sasori ketika masih kecil. Dengan boneka itu, Chiyo menusuk jantung asli Sasori, satu-satunya bagian tubuh manusianya yang tersisa.

Menariknya, Sasori tidak menghindar, padahal dia bisa. Hal ini diinterpretasikan banyak fans sebagai bentuk penyesalan, atau mungkin rasa sentimental terhadap masa kecil dan orang tuanya yang hilang karena perang.

Dengan kata lain, Sasori kalah bukan hanya secara fisik, tapi juga emosional.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Tinggalkan Balasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *