Kebocoran trailer eksklusif film Demon Slayer: Infinity Castle telah memicu kekhawatiran serius di kalangan tim produksi. Trailer yang seharusnya hanya ditayangkan di akhir pemutaran ulang film Mugen Train di bioskop Jepang, ditemukan beredar secara ilegal di internet.
Peringatan Hukum dari Tim Produksi
Menanggapi kebocoran tersebut, akun resmi Demon Slayer di platform X (sebelumnya Twitter) mengeluarkan peringatan keras. Mereka menegaskan bahwa merekam film di bioskop tanpa izin merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Pencegahan Pembajakan Film di Jepang. Pelanggaran ini dapat dikenai hukuman penjara hingga 10 tahun, denda hingga 10 juta yen (sekitar $70.000), atau keduanya .
Selain itu, pengunggahan rekaman ilegal ke platform daring seperti YouTube, TikTok, atau media sosial lainnya juga termasuk pelanggaran hak cipta yang serius. Tim produksi mengingatkan bahwa tindakan semacam itu tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga mengganggu pengalaman menonton bagi penggemar yang menantikan perilisan resmi.
Reaksi Penggemar dan Dampaknya
Kebocoran trailer ini memicu berbagai reaksi di kalangan penggemar. Beberapa menyatakan antusiasme mereka terhadap cuplikan yang beredar, sementara yang lain mengecam tindakan ilegal tersebut karena dianggap merusak kejutan dan pengalaman menonton.
Meskipun kebocoran ini menimbulkan kegembiraan di satu sisi, tim produksi berharap penggemar dapat menghormati proses kreatif dan hukum yang berlaku dengan menunggu perilisan resmi. Mereka juga mengimbau agar tidak menyebarkan atau menonton konten yang diperoleh secara ilegal.
Tentang Demon Slayer: Infinity Castle
Demon Slayer: Infinity Castle merupakan bagian akhir dari trilogi film yang mengadaptasi arc terakhir dari manga Kimetsu no Yaiba. Film ini dijadwalkan rilis di Jepang pada 18 Juli 2025, dan di Amerika Serikat pada 12 September 2025. Cerita akan menampilkan pertarungan klimaks antara Korps Pembasmi Iblis dan Muzan Kibutsuji di markas iblis, Infinity Castle .
Dengan meningkatnya kasus kebocoran konten di era digital, tim produksi Demon Slayer menegaskan pentingnya menghormati hak cipta dan proses distribusi resmi. Mereka berharap penggemar dapat bersabar dan menantikan pengalaman menonton yang optimal saat film dirilis secara resmi.