SR

update film anime terbaru sub indonesia dan komik sub indo lengkap

Buah Iblis yang Pernah Digunakan oleh Dua Orang Berbeda di One Piece: Misteri dan Fakta Unik dari Chapter Awal

Jakarta — Dunia One Piece penuh dengan misteri, dan salah satu elemen paling ikonik dalam cerita adalah Buah Iblis (Devil Fruit). Buah ini memberi pemakannya kekuatan luar biasa, mulai dari kemampuan mengendalikan elemen hingga mengubah tubuh menjadi binatang atau objek. Namun, ada satu pertanyaan yang selalu mengusik penggemar sejak awal cerita: bisakah satu Buah Iblis digunakan oleh dua orang berbeda?

Dalam chapter awal, terutama di sekitar Chapter 1 dan 2, petunjuk mengenai fenomena ini masih samar. Tapi seiring berjalannya waktu, Eiichiro Oda secara perlahan mengungkap bahwa memang ada kasus langka di mana satu jenis Buah Iblis pernah digunakan oleh dua individu yang berbeda—meskipun tidak secara bersamaan. Inilah buah-buah iblis yang menorehkan sejarah unik di dunia One Piece karena telah berpindah tangan, bahkan setelah pemilik sebelumnya mati.


1. Buah Mera Mera no Mi (Api-Api) — Portgas D. Ace & Sabo

Salah satu contoh paling jelas dan emosional adalah Mera Mera no Mi, buah tipe Logia yang pertama kali dimakan oleh Portgas D. Ace. Buah ini memberinya kemampuan mengendalikan dan menjadi api, yang ia gunakan sebagai komandan divisi Whitebeard.

Setelah kematian Ace dalam Perang Marineford, kekuatan buah ini sempat hilang. Namun, di arc Dressrosa, buah tersebut muncul kembali dan diperebutkan dalam turnamen gladiator yang diadakan oleh Doflamingo. Yang mengejutkan, pemenangnya adalah Sabo, saudara angkat Ace, yang kemudian mewarisi kekuatan api tersebut. Momen Sabo memakan buah itu menjadi simbol cinta dan penghormatan terhadap Ace—sekaligus menunjukkan bahwa kekuatan Buah Iblis memang bisa “reinkarnasi” ke orang lain.


2. Buah Yami Yami no Mi (Kegelapan) — (Diduga) Penerus Misterius?

Sampai saat ini, Marshall D. Teach (Blackbeard) adalah satu-satunya pemilik resmi Yami Yami no Mi, buah kegelapan paling mengerikan tipe Logia. Namun, teori penggemar lama menyebut bahwa sebelum Blackbeard memakan buah ini, ada indikasi kuat bahwa pemilik sebelumnya pernah ada—meskipun belum pernah dikonfirmasi dalam cerita utama.

Oda memang belum membuka kisah lengkap sejarah buah ini, tapi banyak yang berspekulasi bahwa kekuatan semacam ini tidak mungkin diciptakan hanya untuk satu orang. Beberapa penggemar percaya Blackbeard mendapatkan buah ini melalui pembunuhan atau pengkhianatan terhadap rekan satu kapal di Whitebeard, mengisyaratkan bahwa Buah Iblis itu bisa saja sudah berpindah tangan sebelumnya secara diam-diam.


3. Buah Gomu Gomu no Mi / Hito Hito no Mi, Model: Nika — Luffy & ???

Ini mungkin salah satu twist paling gila dalam sejarah One Piece. Di chapter-chapter awal, kita mengenal Monkey D. Luffy sebagai pengguna Gomu Gomu no Mi, buah tipe Paramecia yang membuat tubuhnya elastis seperti karet. Namun di chapter yang jauh lebih baru, terungkap bahwa buah ini sebenarnya adalah Hito Hito no Mi, Model: Nika — buah mitologis tipe Zoan yang memberi penggunanya kekuatan legendaris “Dewa Matahari”.

Ini mengubah semua perspektif lama. Artinya, buah ini telah ada sejak lama dan mungkin pernah digunakan oleh seseorang sebelum Luffy—kemungkinan oleh tokoh mitos bernama Nika itu sendiri. Meski tidak ada dua pengguna aktif, fakta bahwa Luffy bukan yang pertama memegang kekuatan ini membuatnya layak dimasukkan dalam daftar.


Bagaimana Buah Iblis Bisa Kembali Setelah Pemiliknya Mati?

Dalam dunia One Piece, Buah Iblis tidak hilang selamanya saat penggunanya mati. Buah itu akan “bereinkarnasi” ke buah terdekat yang cocok, mengubah buah biasa menjadi Buah Iblis dengan kekuatan yang sama. Fenomena ini pertama kali diperlihatkan secara eksplisit ketika Smiley, peliharaan Caesar Clown, mati, dan kekuatan Sara Sara no Mi berpindah ke buah apel di dekatnya.

Hal ini membuka pintu bagi organisasi seperti Blackbeard untuk berburu Buah Iblis langka—bahkan dari jasad mereka yang sudah mati.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Tinggalkan Balasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *