Dalam dunia Bleach, perseteruan antara Shinigami (Dewa Kematian) dan Quincy (pembasmi Hollow) menjadi salah satu konflik paling monumental yang membentuk jalinan cerita. Jika sebelumnya Quincy lebih dikenal sebagai kelompok kecil dengan kemampuan memanipulasi reishi (partikel spiritual), arc Thousand-Year Blood War memperlihatkan dimensi baru dari kekuatan mereka—bahkan beberapa Quincy terbukti jauh melampaui mayoritas Kapten Shinigami dalam hal kekuatan dan taktik.
Siapa Quincy, dan Mengapa Mereka Menjadi Ancaman?
Quincy adalah manusia spiritual yang mampu menghancurkan Hollow menggunakan busur panah energi reishi. Berbeda dengan Shinigami yang menyucikan Hollow dan menjaga keseimbangan dunia roh, Quincy justru memusnahkan mereka secara total, mengganggu keseimbangan alam spiritual. Inilah akar konflik panjang antara dua faksi ini.
Namun, di balik ideologi mereka, kekuatan Quincy modern terbukti luar biasa. Di bawah kepemimpinan Yhwach, sang Father of the Quincy, mereka berevolusi menjadi kekuatan militer yang sangat sistematis, dikenal dengan nama Wandenreich. Setiap anggotanya diberi gelar “Sternritter” dengan kemampuan unik berdasarkan huruf alfabet, mewakili kekuatan spesial mereka—dari manipulasi realitas, kendali atas bayangan, hingga kekuatan regenerasi absolut.
Sternritter: Kekuatan di Atas Standar Shinigami
Beberapa Quincy dalam jajaran Sternritter benar-benar melampaui ekspektasi kekuatan konvensional. Berikut beberapa di antaranya yang lebih kuat dari kebanyakan Kapten Shinigami:
- Jugram Haschwalth (The Balance)
Tangan kanan Yhwach ini dikenal sebagai “keseimbangan”. Ia memiliki kemampuan untuk mendistribusikan kerugian kepada mereka yang beruntung dan menyerap penderitaan sekutunya. Secara teknik dan spiritual pressure, Jugram berada pada level yang membuat bahkan Kapten elit seperti Shunsui Kyōraku berhati-hati. - Lille Barro (The X-Axis)
Sebagai anggota Schutzstaffel—pengawal inti Yhwach—Lille memiliki kemampuan menembus apapun tanpa hambatan, termasuk penghalang spiritual. Ia mampu menaklukkan Kapten Komandan Shunsui Kyōraku dalam pertempuran awal, dan hanya dapat dikalahkan dengan aktivasi penuh Bankai Shunsui yang bersifat teatrikal dan nyaris mustahil dipahami. - Gerard Valkyrie (The Miracle)
Gerard adalah personifikasi mukjizat. Ia tidak hanya memiliki tubuh raksasa, tetapi juga kemampuan untuk mengubah luka menjadi kekuatan baru. Semakin besar kerusakan yang diterimanya, semakin kuat ia menjadi. Bahkan gabungan kekuatan Kapten elit seperti Toshiro Hitsugaya, Byakuya Kuchiki, dan Kenpachi Zaraki pun kesulitan menghadapinya. - Pernida Parnkgjas (The Compulsory)
Pernida, tangan kiri Raja Jiwa (Soul King), bukan Quincy biasa. Ia memiliki kemampuan untuk mengendalikan saraf tubuh target, membuatnya dapat mematahkan tubuh lawan tanpa menyentuh langsung. Bahkan Mayuri Kurotsuchi, ilmuwan gila sekaligus Kapten Divisi 12, harus menggunakan taktik ekstrem untuk mengalahkannya.
Mengapa Mereka Lebih Kuat dari Kapten?
Banyak Kapten Shinigami sangat bergantung pada zanpakutō mereka (pedang roh), yang membutuhkan proses panjang untuk penguasaan Bankai (bentuk akhir). Sebaliknya, Quincy mengandalkan kekuatan reishi yang fleksibel, serta teknik Vollständig, evolusi dari Letzt Stil, yang membuat mereka mengalami peningkatan kekuatan drastis dalam waktu singkat.
Lebih dari itu, strategi, struktur organisasi, dan kemampuan khusus masing-masing Sternritter memberi mereka keunggulan dibanding Shinigami yang lebih mengandalkan kekuatan individu. Quincy modern bertindak sebagai pasukan terlatih, dengan sinergi kekuatan dan hierarki jelas—sebuah hal yang kadang absen di antara para Shinigami yang sering bertarung sendiri-sendiri.
Ideologi: Lebih dari Sekadar Kekuatan
Namun, kekuatan Quincy tidak semata tentang kemampuan bertarung. Ideologi mereka menentang sistem yang ada, termasuk keberadaan Soul Society dan Raja Jiwa. Yhwach memandang keberadaan dunia roh sebagai tatanan yang tidak adil, dan berniat merombaknya dari akar. Ini menjadikan Quincy tidak hanya sebagai musuh kuat secara fisik, tetapi juga sebagai tantangan ideologis terhadap status quo dalam dunia Bleach.