Anime Medalist hadir sebagai angin segar dalam dunia anime olahraga dengan pendekatan yang menyentuh dan penuh inspirasi. Alih-alih menyoroti kemenangan demi kemenangan ala protagonis “jago dari awal”, anime ini menggali tema yang lebih dalam—bagaimana keterbatasan, kegagalan, dan keraguan bisa menjadi kekuatan terbesar dalam perjuangan menggapai impian.
Plot yang Humanis dan Penuh Emosi
Medalist bercerita tentang Tsukasa, mantan atlet figure skating yang gagal meraih impiannya sebagai atlet profesional. Dalam bayang-bayang kegagalannya, ia bertemu dengan Inori Yuitsuka, seorang gadis kecil pemalu yang memiliki potensi terpendam di dunia seluncur indah. Tsukasa yang patah semangat justru menemukan kembali semangatnya melalui sosok Inori. Ia memutuskan untuk membimbing Inori menjadi atlet skating kelas dunia, walau harus menempuh jalan yang berat dan penuh keraguan.
Kekuatan naratif Medalist terletak pada pembangunan karakter yang realistis. Tidak ada jalur mulus dalam kisah ini. Setiap langkah menuju panggung dunia dilalui dengan latihan keras, jatuh bangun, tekanan sosial, dan pertanyaan besar tentang “apakah aku cukup baik?” Tema impian yang diraih dari puing-puing kegagalan menjadi inti utama cerita yang membuat anime ini sangat relate dengan penonton dari berbagai latar belakang.
Visual dan Koreografi yang Apik
Studio ENGI berhasil menangkap keindahan olahraga figure skating dalam visual yang elegan dan dinamis. Gerakan skating disajikan dengan detail, memperlihatkan betapa kompleks dan menuntutnya cabang olahraga ini. Tidak hanya keindahan gerak, tapi juga ekspresi karakter saat berada di arena turut diperlihatkan, menyampaikan betapa emosi sangat berperan dalam performa seorang atlet.
Pesan yang Menguatkan Penonton
Salah satu kekuatan utama dari Medalist adalah pesan universal tentang bagaimana keterbatasan bukanlah akhir dari jalan. Baik Tsukasa maupun Inori memiliki “kekurangan”—dari segi usia, fisik, hingga latar belakang. Namun, anime ini menunjukkan bahwa keyakinan dan kerja keras bisa mengubah itu semua menjadi keunggulan. Ada kalimat yang berulang kali diucapkan dalam anime ini: “Bakat bisa tertinggal, tapi tekad yang konsisten akan terus melangkah.” Pesan ini sangat kuat, membekas bahkan setelah episode berakhir.